Jumat, 23 November 2012

Rabu, 21 November 2012

Catatan Perjalanan Tangkuban Parahu 31 Oktober 2012


Sebenernya masih punya hutang lanjutan catper burangrang tapi masih belum beres-beres juga. Ya catper tangkuban parahu ini meski ga ada fotonya karena masih ditahan sama teman-teman yang lain, saya luncurkan mumpung masih hangat di pikiran.
Setelah beberapa kali merencanakan hiking bersama anak-anak kampus dari Bandung, akhirnya tanggal 31 Oktober 2012 terjadilah acara tersebut. Adalah saya, Sukma, Machdar dan Eka menjadi peserta hiking ceria ini. Fabian medadak tidak bisa ikut karena kesehatannya drop akibat semalam hujan-hujanan. Sementara Dede sepertinya masih belum sehat juga.

Kamis, 08 November 2012

Lega. Itu yang pertama saya rasakan setelah saya pagi ini berbicara langsung dengan saudara saya. Saya ungkapkan semua kegundahan hati saya. Memang ada yang mengganjal ketika saya berbicara, rasa tidak enak ketika menolak. Tapi yang lebih penting saya udah jujur dengan apa yang saya rasa. Kejujuran itu mahal tapi lebih mahal lagi ketenangan hati.

Galau: Terima atau Tolak?

Hari ini atau kemaren benar-benar mebuat saya galau setengah mati. Bukan galau cinta atau mata kuliah (udah ga mahasiswa lagi). Galau kerjaan. Ya saya dapet tawaran magang di salah satu lembaga di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Tawaran ini meluncur dari saudara sepupu saya. Lokasi kantor lembaga tersebut terletak di bilangan Monas, Jakarta Pusat. Jakarta, ya Jakarta, kota yang paling saya hindari. Entah kenapa saya begitu tidak sreg dengan kota tersebut. Padahal secara logika Jakarta menawarkan berbagai fasilitas yang oke, apalagi untuk anak muda seperti saya (liat KTP inget umur). Bahkan UMP provinsi berbentuk kota tersebut adalah yang paling tinggi di Indonesia sekitar Rp 1,5 juta, tidak membuat saya tertarik untuk merapatkan diri di sana. Mungkin seperti pepatah “Lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan emas di negeri orang”. Kembali kepada kegalauan saya. Sejujurnya saya tidak enak untuk menolak tawaran tersebut, mengingat Ibu saya yang meminta saudara saya tersebut mencari tempat magang untuk saya. Dan juga kaget karena dalam waktu kurang dari 24 jam saya harus berada di kantor tersebut untuk wawancara. Seingat saya tadi sekitar pukul 16.00 saya diberitahu untuk menyiapkan lamaran dan wawancara esok pagi pukul 9.00 di kantor tersebut. Saya super galau antara menerima atau menolaknya. Ya entahlah mungkin beberapa jam lagi saya akan putuskan, saya masih punya kesempatan untuk menerima sebelum kereta api pertama Argo Parahyangan hari ini berangkat atau menolaknya dengan datang ke rumah saudara saya sebelum saudara saya mengantar putrinya sekolah. Doakan saya ya, semoga dapet pilihan yang terbaik. :D