Selasa, 08 April 2014

Demokrasi: (Seharusnya) Suara yang (Tidak) Diambil

Hampir 2 minggu lebih tulisan ini menjadi draft dan belum diselesaikan. Saya pikir 1 hari menuju pemilu adalah saat yang cukup tepat untuk mempublishnya. Tulisan ini bukan mengajak untuk menjadi golput atau tidak memilih. Sebaliknya saya mengajak kepada yang membaca untuk merenungi lagi apakah pemilu ini adalah sesuatu yang benar-benar kita butuhkan atau bukan. Pilihan adalah milik tiap individu. Jika tidak memilih, tetaplah ke TPS dan awasi serta pastikan suara kita tidak disalahgunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Hampir bisa dipastikan golput akan memenangkan kembali pemilu tahun ini seperti gelaran sebelumnya. Mengapa? Ya karena ada sesuatu yang salah tentunya.

Sabtu, 05 April 2014

#OJT444

Hari itu, 1 Oktober 2013. Saya dipertemukan dengan Opik, Dimas dan Fitri dalam sebuah keluarga bernama KPP Pratama Majalaya untuk melaksanakan sebuah kegiatan bernama On The Job Training. Saya sudah kenal Opik sejak lama. Dia adalah adik kelas saya sewaktu SMP dulu, kemudian menjadi teman satu kelompok saat Dinamika dulu. Lalu Dimas dan Fitri adalah jebolan dari DI Pajak di BDK Cimahi.