Entah kenapa belakangan ini saya
agak sensitif mengenai masalah hati. Sedikit saja terusik membuat mood saya berputar-putar, naik-turun,
dan labil. Ditambah beberapa teman saya sering menggoda saya. Benar-benar
membuat saya malas untuk menanggapinya meski itu hanyalah gurauan. Kadang saya
berpikir, masalah perasaan adalah masalah yang rentan sekali. Mudah sekali
untuk dibuat high atau juga down. Mudah bahagia dan mudah juga
terluka.
Sebenarnya saya tidak perlu
sebuah alasan untuk membenarkan ketidakstabilan ini. Tapi jika saya harus
menyebut satu, ya itu adalah saya tidak ingin melukai siapapun. Entah berapa alasan
yang dibutuhkan teman-teman saya tersebut untuk mengerti jika gurauan mengenai
hati memiliki takaran tersendiri. Dosis yang pas dan mungkin berbeda bagi
beberapa orang (maybe I am one of them). Kelebihan
dosis gurauan tesebut bisa mengakibatkan efek samping yang tidak bagus.
Nowadays, ignorance is a choice too. Ya mungkin itu yang mesti saya
lakukan. Mengabaikan mereka dan menjalani hidup saya meski hanya kesenangan
sendiri. I hope when I stop to give them
my attention, they could understand what I mean. Saya juga manusia bisa
terluka, dan maybe ada orang lain
yang terluka juga di suatu tempat sana. Ketika terluka oleh gurauan, siapa yang
bertanggung jawab?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar