Kamis, 04 Oktober 2012

Pembakar Semangat

Hampir 16 bulan sejak pertama kali saya melihat sosok kamu. Dan juga telah lewat 6 bulan saya berkenalan dengan kamu. Dan bulan April-Mei dimana saya begitu konyol untuk sekedar mencuri perhatian yang begitu rapat kamu sembunyikan. Sehari sebelum hari ini, namun belum genap 24 jam, resmi lah perjuangan saya dan kamu di tanah perang yang sama ini berakhir. Sama seperti isyarat jika tidak akan ada kebetulan lagi yang mempertemukan saya dan kamu. Dimana ada ucap malu berupa sapa. Raut wajah yang memerah ketika kamu lewat. Padahal ingin rasanya melewati seratus kata pertama pada bincang saat kedua muka bertatap. Hanya bisik-bisik di dunia maya yang terpatri dalam basis data yang dimiliki situs-situs tersebut.
Potret-potret ilegal dan potongan fragmen perbincangan saya dan kamu mungkin yang selalu memotivasi. Mungkin hidup saya yang lesu ini karena tidak ada kamu. Ketika kamu hadir, rasanya seakan baru mendapat donor darah yang tepat. Meski cuma senyum kecilmu saja. Meski itu pun bukan untuk saya. Pembakar semangat. Beruntung kamu hadir di saat yang tepat setelah perkenalan itu. Tahukah kamu nilai-nilai yang saya dapat setelah itu, hanya karena saya tak ingin kalah darimu. Hanya ingin berusaha menjadi sosok yang bisa kamu bagi rasa keingintahuanmu.
Saya tidak akan meminta maaf lagi padamu. Saya tidak salah. Saya hanya ingin mengajakmu mentertawakan dunia hari ini dan diri kita sendiri. Tawa semasa kita kecil dahulu. Yang polos, yang tulus. Lewat celoteh-celoteh nostalgia dulu kala. Saya ingin mengajak kamu tertawa sekali lagi dan kapan kita bisa tertawa bersama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar